Wednesday, June 24, 2009

Carrefour dibeli BUMN Israel

Harian Bisnis Indonesia edisi Rabu, 24 Juni 2009 mengutip pernyataan dari Flexnews, bahwa salah satu industrialis Israel yang bernama Eli Hurvitz, bernaung dibawah bendera Koor Industries, siap mengakusisi Carrefour Prancis senilai 3,5 miliar shekel atau setara dengan US$ 886 juta, setelah dewan direksi awal pekan ini sepakat untuk mengambil alih.
Koor mengumumkan hal tersebut setelah sebelumnya memiliki 1,76 juta lembar saham atau 0,25% kepemilikan saham ritel terbesar kedua di dunia ini. Ketika itu Koor membayar saham tersebut seharga 284 juta shekel.
Lebih lanjut Bisnis Indonesia memberitakan, bahwa Koor telah membuat kesepakatan dengan HSBC untuk menambah pinjaman sebesar sebesar 300 juta euro untuk memborong saham tersebut. Sebagian dana pengambilalihan itu diperoleh dari pinjaman dan sebagian lainnya dari dana sendiri, dengan komposisi yang sama.
“Penggunaan pinjaman dan kebijakan investasi di saham Carrefour itu tergantung beberapa kondisi, termasuk perkiraan perusahaan dalam pengembangan pasar,” kata direksi Koor, demikian Bisnis Indonesia mengutip Flexnews.
Ketika Bisnis Indonesia mengkonfirmasi akan adanya pengambilalihan Carrefour oleh BUMN Israel Koor Industries, Direktur Corporate Affairs PT Carrefour Indonesia Irawan D. Kadarman menegaskan pihak manapun dapat membeli saham melalui bursa, mengingat Carrefour adalah perusahaan terbuka.
“Tidak ada akuisisi apapun. Mohon tidak salah menyimpulkan. Kami (Carrefour) adalah perusahaan terbuka (tbk.), karenanya pihak eksternal manapun dapat membeli melalui bursa saham,” kata Irawan, yang tengah mengikuti rapat eksekutif Carrefour di Prancis.
Irawan mengatakan saat ini, jumlah hypermarket Carrefour terbanyak ada di Prancis dengan jumlah 218 unit. Adapun gerai di Indonesia termasuk sedikit, hanya 45 toko.
Berdasarkan data www.carrefour.com, selama 2008 Carrefour dengan toko sebanyak 15.430 unit di berbagai belahan dunia mampu meraup omzet 97,56 miliar euro. Adapun Carrefour di Indonesia dengan 43 gerai menyumbang omzet 893 juta euro.
Carrefour berdiri pada 1959. Saat ini Grup Carrefour menjalankan bisnis hipermarket, supermarket, toko diskon (hard discount store), convenience store, cash and carry. Ritel asal Perancis tersebut terus merambah negara di Amerika, Eropa dan Asia.
Carrefour saat ini sudah masuk Spanyol, Italia, Belgia, Yunani, Portugal, Polandia, Turki, Rumania, Brasil, Argentina, Colombia, Taiwan, China, Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia.
Sementara itu Koor Industries, anak usaha IDB Holding, adalah satu dari induk usaha terbesar di Israel, investasi perusahaan terdiri dari berbagai segmen bisnis dan focus pada investasi berskala besar di perusahaan-perusahaan yang beroprasi di pasar global.
Umumnya Koor mengambil alih saham perusahaan global global ketika pasar saham perusahaan tersebut sedang jatuh seperti masa krisis sekarang ini.
Koor aktif berinvestasi di perusahaan agrokimia seperti Makhfesim Agan Industries, perusahaan keuangan seperti Credit Suisse, teknologi dan komunikasi seperti Microwave Networks and ECtel, asset menajemen seperti Epsilon Investment House, dan Modal Ventura seperti di Koor Corporate Ventura Capital.
Startegi portofolio Koor adalah menawarkan produk dan solusi yang terbaik beserta turunanya, menagkap kesempatan pasar internasional dan inovasi, kualitas dan layanan.
Pemegang saham utama Koor adalah IDB Group yang menguasai 76%-62,5% di Discount Investment Corporation dan 13,5% di IDB Development Corporation. Saham Koor diperdagangkan di Tel Aviv Stock Exchange (TASE) dengan kode KOR.

No comments: