1. Langkah pertama dilakukan pemotretan kondisi Plate Head Exchanger (PHE), hal tersebut dilakukan sebagai pendokumentasian kondisi PHE sebelum dilakukan Descalling/Cleaning.
2. Langkah kedua dilakukan pengukuran ketebalan PHE, hal tersebut dimaksudkan agar pada saat pemasagan pasca- Descalling/Cleaning bisa presisi, ketebalannya sama persis dengan pada saat sebelum dilakukan release/pembongkaran dan Descalling/Cleaning.
3. Langkah ketiga, dilakukan relesae, yaitu pembongkaran/pelepasan plate-plate dari unit terpasang. Pada saat yang sama, satu tim melakukan penuangan chemical kedalam bak perendaman
4. Langkah selanjutnya yaitu mobilisasi, pemindahan plate-plate dari unit ke lokasi Descalling/Cleaning. Agar lebih memudahkan proses, maka plate-plate yang sudah dilepaskan harus diletakkan secara rapi di sekitar lokasi Descalling/Cleaning.
5. Langkah kelima adalah perendaman, maksudnya adalah plate-plate yang sudah disusun rapi dekat lokasi Descalling/Cleaning direndam pada bak perendaman yang sudah diisi dengan chemical descaller, lama waktu perendaman adalah sekitar 30 (tiga puluh) menit. Jumlah plate yang direndam dalam satu kali perendaman tergantung dari kapasitas bak perendam.
6. Setelah direndam dalam cairan chemical descaller, plate-plate diangkat dan dikeluarkan dari bak perendaman
7. Langkah selanjutnya adalah dilakukan flushing atau pembilasan, langkah ini dilakukan dengan melakukan penyemprotan dengan water jet pada plate-plate pasca-perendaman, dimaksudkan sebagai cara untuk memaksimalkan hasil cleaning, yaitu merontokkan kerak (scale) yang menempel pada plate.
8. Selanjutnya adalah dilakukan penyekaan dengan kain majun; plate-plate yang sudah disemprot diseka atau diusap dengan kain majun, langkah ini ditempuh sebagai cara untuk membersihkan sisa scale (kerak) yang masih menempel pada plate.
9. Langkah berikutnya adalah pengecekan seal/gasket, hal ini perlu dilakukan mengingat kemungkinan adanya seal/gasket yang berubah posisi pasca descalling/cleaning, bahkan tidak tetutup kemungkinkinan terjadi kerusakan pada seal/gasket, misalnya karena memang masa beroperasinya sudah lama. Maka jika memang ada seal/gasket ada yang rusak, harus dilakukan penggantian, agar tidak terjadi kebocoran pada saat pemasangan, atau pada waktu PHE beroperasi.
10. Selanjutnya plate-plate yang sudah bersih disusun secara rapi, untuk kemudian dilakukan mobilisasi atau pemindahan dari lokasi cleaning ke tempat unit terpasang. Sebelum dilakukan install atau pemasangan, frame atau casing PHE harus dicek terlebih dahulu, dipastikan kesiapan untuk install plate, juga sebaiknya dilakukan pembersihan dengan cara pengelapan pada frame atau casing PHE
11. Langkah selanjutnya adalah mulai dilakukan install atau pemasangan plate-plate ke unit PHE. Pada saat pemasangan diperlukan ketelitian dan kecermatan, terutama kerapatatan masing-masing plate, serta ketepatan alur gasket yang ada didalamnya, sebab jika terjadi slip, maka resikonya adalah terjadi kebocoran pada saat PHE beroperasi. Pada saat pemasangan mendekati selesai, maka diperlukan cek ulang masing-masing plate serta gasket/seal agar pada saat pengencangan baut dan mur, tidak terjadi masalah.
12. Berikutnya adalah pengencengan baut atau mur guna mengunci posisi plate sehingga bisa terpasang pada unitnya.
13. Yang selanjutnya adalah, jika pengencengan sudah mendekati ketepatan ketebalan, maka harus dilakukan pengukuran, agar ketebalan dan posisi PHE bisa seperti pada saat sebelum pembongkaran.
14. Langkah terakhir adalah dilakukan running test, hal ini dilakukan sebagai langkah guna menguji apakah ada problem pada saat pemasangan.
Demikian gambaran secara ringkas mengenai step-step atau langkah-langkah dalam melakukan cleaning/descallling PHE, sebagai pelengkap informasi ini, saya sertakan video yang pernah saya buat dan saya unggah di Youtube. Jika ada yang masih ada yang ingin Anda ketahui, silahkan menghubungi saya. Demikian, semoga bermanfaat & terima kasih.